Untukbiaya operasi ablasio retina sendiri rumah sakit ini memberikan biaya sekitar 5 juta hingga 12 juta rupiah. Namun, perlu diperhatikan bahwa biaya tersebut belum termasuk biaya sewa alat pendukung, obat-obatan dan tindakan penyembuhan lain yang dibutuhkan. 2. RS Mata JEC
Operasiini ada dua tahap, yang pertama untuk memasang retina dengan memasukkan silikon pada mata dan yang kedua merupakan proses pengambilan. Untuk proses pengambilan dokter menyebutnya dengan nama Evakuasi Retina. Dimana silikon yang waktu pertama dokter tanam di mata kanan istri saya wajib untuk di ambil. jalanserudotcom 1,751 followers
Namunoperasi retina memerlukan keahlian dokter yang ahli dibidangnya dan memerlukan masa pemulihan yang cukup lama yakni antara 6 minggu hingga 6 bulan agar penglihatan bisa kembali normal tergantung kondisi dan keadaan pasien, bahkan ada beberapa pasien yang membutuhkan waktu penyembuhan hingga 1 tahun sampai mendapatkan penglihatan yang normal.
Padasalah satu bentuk ablasio, retina betul-betul mengalami robekan. Bentuk ablasio ini biasanya terjadi pada penderita miopia atau penderita yang telah menjalani operasi katark atau penderita cedera mata. Pada ablasio lainnya, retina tidak robek tetapi terpisah dari jaringan di bawahnya. Pemisahan ini terjadi jika gerakan cairan di dalam bola
pemakaianminyak silikon dianjurkan pada ablasio retina yang kompleks dan RDP berat.8,12,13 Selain minyak silikon, pemakaian cairan perfluorokarbon (PFC) mulai diperkenalkan pada tahun 1987oleh Chang untuk terapi Giant retinal Tears, RD dengan Proliferative Vitreo Retinopathy (PVR), dan ablasio retina traumatik. Imamura dkk. melaporkan tentang
Benarsaja, pasca operasi ke-6 pemasangan silikon oil 5000cSt, dokter menemukan adanya indikasi robekan retina kembali sehingga dokter menyarankan operasi semi cito (cito = segera). Ada yang berbeda saat kami akan mengantri di klinik reguler, skrining Covid 19 dilakukan sebelum pasien dan pengantar masuk ke ruang pendaftaran.
GejalaAblasi Retina. Ablasi retina atau ablasio retina tidak menimbulkan rasa sakit. Hilangnya penglihatan dapat terjadi secara tiba-tiba, atau didahului sejumlah gejala di bawah ini: Muncul banyak bercak hitam yang melayang pada penglihatan ( floaters) Penglihatan kabur atau tertutup oleh bayangan.
Salahsatunya, Ablasio Retina. Mari mengenal penyakit Ablasio Retina lebih lanjut: ABLASIO RETINA adalah Ablasio retina adalah kondisi di mana bagian retina mata lepas dari posisi aslinya di bagian dalam dinding bola mata. Ketika ablasio retina terjadi, terdapat sejumlah sel retina yang turut terlepas dari lapisan jaringan pembuluh darah.
TingkatKeberhasilan Operasi Ablasio Retina. Keberhasilan operasi ablasio retina adalah 9 dari 10 prosedur, di mana retina bisa diperbaiki dan dikembalikan ke posisi semula hanya dengan satu kali pembedahan. Pada kasus lainnya, pemasangan kembali retina membutuhkan lebih dari satu kali operasi dengan tingkat keberhasilan lebih dari 95 persen
pCkaHk. Retina memiliki peran vital dalam penglihatan. Penyakit yang menyerang retina bisa membuat peran bagian mata ini terganggu bahkan menyebabkan kebutaan. Salah satunya adalah ablasio retina. Penyakit apakah itu, apa penyebab dan gejalanya serta bagaimana cara menyembuhkannya? Apa Itu Ablasio RetinaPenyebab Ablasio RetinaAblasio Retina RegmatogenAblasio Retina TraksionalAblasio Tetina EksudatifGejala Ablasio RetinaGejala Ablasio RegmatogenGejala Ablasio TraksionalGejala Ablasio EksudatifCara Menyembuhkan Ablasio RetinaPneumatic RetinopexyLaser FotokuagulasiScleral bucklingCryosurgery CryotherapyVitrektomiMencegah Ablasio Retina dengan Lasik Apa Itu Ablasio Retina Ablasio retina adalah kondisi terpisah atau terlepasnya lapisan retina sensorik dari epitel pigmen retina RPE. Atau secara sederhana, lepasnya retina dari tempat normalnya. Terlepasnya lapisan retina sensorik dari RPE ini menyebabkan bergesernya fokus sinar sehingga tajam penglihatan menurun. Ablasio retina merupakan kondisi darurat yang bisa mengancam penglihatan. Bahkan ia bisa menyebabkan kebutaan permanen. Karenanya diperlukan deteksi dini serta penanganan yang cepat dan tepat untuk menghindari ancaman tersebut. Penyebab Ablasio Retina Sejumlah faktor yang dapat berkontribusi terhadap timbulnya ablasio retina antara lain usia, mata minus miopia tinggi, trauma, riwayat diabetes, dan beberapa riwayat kelainan imunologik. Berdasarkan patofisiologi, ablasio retina terbagi menjadi tiga jenis yakni ablasio retina regmatogen atau rhegmatogenous retinal detachment RRD, ablasio retina traksional atau tractional retinal detachment TRD, dan ablasio retina eksudatif. Ketiganya memiliki penyebab yang berbeda. Ablasio Retina Regmatogen Ablasio ini paling sering terjadi. Pada ablasio ini, proses lepasnya lapisan retina didahului proses yang kompleks dengan faktor presdisposisi berupa defek seluruh ketebalan pada retina dan pencairan vitreus. Ada dua faktor yang menyebabkan defek retina. Pertama, degenerasi perifer berupa penipisan retina di daerah perifer. Kedua, retina robek akibat tarikan jaringan vitreus. Ablasio Retina Traksional Kelainan retina ini terjadi akibat respons dari kondisi iskemik retina. Meskipun dapat terjadi di berbagai area retina, umumnya ia terjadi di daerah polus posterior yakni makula serta papil saraf optik. Ablasio jenis ini tidak diawali dengan robeknya retina seperti pada ablasio regmatogen. Ablasio Tetina Eksudatif Ablasio ini juga merupakan kondisi sekunder. Penyebab ablasio jenis ini adalah adanya proses inflamasi di jaringan uvea posterior. Yakni retina dan koroid. Proses inflamasi tersebut akan mengakibatkan peningkatan permeabilitas dinding vaskular dan menyebabkan eksudasi cairan serum ke ekstravaskular. Nah, eksudasi cairan inilah yang ketika berakumulasi di ruang subretina akan menyebabkan terpisahnya lapisan retina dari epitel pigmen. Baca juga Cara Menghilangkan Mata Panda Gejala Ablasio Retina Yang termasuk bahaya dari kelainan retina ini, umumnya ia tidak terasa sakit pada gejala awal. Inilah yang membuat sering kali ablasio tidak disadari telah terjadi dan bisa menyebabkan kebutaan jika tidak segera mendapat penanganan yang cepat dan tepat. Kendati demikian, ada beberapa gejala ablasio retina yang muncul. Antara lain adalah gejala sebagai berikut Munculnya floaters pada lapang pandang. Tampak seperti bayang-bayang, nyamuk hingga cacing yang berterbangan di lapang pandang. Berbeda dengan floaters akibat kurang tidur, floaters yang menjadi gejala ablasio biasanya tidak akan hilang meski sudah istirahat atau tidur. Terjadinya fotopsia atau kilatan cahaya. Rasanya seperti sensasi terpapar cahaya blitz kamera. Awalnya hanya sesekali tetapi makin lama makin sering. Jika terjadi gejala ini, segera periksa ke dokter mata. Penglihatan mulai kabur, ketajaman penglihatan menurun, dan mata terasa berat. Munculnya tirai hitam’ pada penglihatan. Ini sudah masuk gejala berat. Sebab ia muncul karena retina yang sudah lepas dan menutupi sebagian lapang pandang. Gejala Ablasio Regmatogen Gejala awal ablasio regmatogen adalah fotopsia dan floaters. Lalu menyusul gangguan lapang pandang sampai penurunan tajam penglihatan. Gejala Ablasio Traksional Keluhan yang sering pasien alami adalah tajam penglihatan turun mendadak. Juga munculnya floaters akibat ruptur neovaskular atau perdarahan vitreus. Gejala Ablasio Eksudatif Keluhan yang sering dialami penderita ablasio eksudatif adalah penglihatan menurun secara progresif. Juga keluhan mata merah serta munculnya floaters. Baca juga Biaya Operasi Lasik Cara Menyembuhkan Ablasio Retina Satu-satunya cara menyembuhkan ablasio retina adalah dengan tindakan bedah alias operasi retina. Khususnya untuk ablasio regmatogen dan traksional. Saat ini ada lima jenis operasi untuk menyembuhkan ablasio retina, yaitu Pneumatic Retinopexy Operasi ini untuk menangani ablasio retina yang belum terlalu parah. Prosedurnya dengan membekukan area retina yang rusak untuk memasukkan gelembung ke rongga vitreous. Retina bakal terdorong dan menempel ke posisi semula. Laser Fotokuagulasi Pada prosedur operasi ini, sinar laser ditembakkan melewati lensa menuju area retina yang robek. Sinar laser ini akan membuat jaringan parut menempel pada jaringan lainnya dan menambal bagian yang robek. Scleral buckling Pada prosedur operasi retina ini, dokter mata akan menjahit semacam kumpulan karet silikon pada sklera yang lokasinya di bagian luar putih mata. Jahitan ini dibuat permanen. Cryosurgery Cryotherapy Yakni prosedur operasi dengan mendinginkan retina untuk menghancurkan jaringan yang rusak. Vitrektomi Pada operasi ini, gel vitreous dari mata diambil. Lalu memberikan gelembung gas atau minyak silikon sebagai gantinya. Cairan pengganti ini kemudian diambil 2-8 bulan setelahnya. Baca juga Perbedaan Femto Lasik dan Relex Smile Mencegah Ablasio Retina dengan Lasik Seperti penjelasan pada penyebab ablasio retina di atas, salah satu faktor yang berkontribusi mengakibatkan kelainan bagian mata ini adalah miopia dengan minus tinggi. Yakni di atas D. Lalu apa kaitannya dengan Lasik? Nah, minus tinggi ini bisa dikoreksi secara permanen dengan lasik. Baca Operasi Lasik Mata Minus Tinggi Lasik adalah singkatan dari Laser Assisted In-Situ Keratomielusis. Sebenarnya, Lasik adalah salah satu metode dari Laser Vision Correction LVC. Yakni prosedur operasi laser untuk mengoreksi kelainan refraksi sehingga terbebas dari kacamata dan lensa kontak. LVC sendiri ada tiga metode yakni PRK, Femto Lasik, dan Relex Smile. Namun masyarakat umum sering menyebut ketiganya dengan istilah yang sama yaitu Lasik. Nah, di sinilah hubungannya. Ketika mata minus tinggi telah terkoreksi secara permanen, maka risiko ablasio retina menjadi berkurang. Dengan kata lain, bisa dicegah. Tentu jika tidak ada faktor lain yang dominan. []
Cara mengobati ablasio retina Jika retina Anda sudah terlepas, operasi menjadi jalan terbaik. Jenis-jenis operasi yang direkomendasikan dokter akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk seberapa parah pelepasannya. Jenis-jenis operasi ablasio retina adalah 1. Retinopeksi pneumatik Pneumatic retinopexy Dalam prosedur ini, dokter akan menyuntikkan gelembung udara atau gas ke bagian tengah mata rongga vitreus. Proses ini mendorong retina ke tempatnya, sehingga bisa sembuh dengan baik. Dokter mungkin juga menggunakan cryopexy selama prosedur ini untuk memperbaiki retina yang robek. Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, setelah itu Anda perlu menjaga kepala Anda dalam posisi spesifik yang direkomendasikan dokter. Proses ini membuat gelembung tetap berada dalam lokasi yang tepat. Setelah mata Anda sembuh, tubuh dengan sendirinya akan membuat cairan yang memenuhi mata. Seiring dengan berjalannya waktu, cairan ini menggantikan gelembung gas yang disuntikkan dokter dalam prosedur pneumatic retinopexy. 2. Vitrektomi Dalam prosedur vitrektomi, dokter mengangkat vitreous bersama dengan jaringan yang menarik retina. Udara, gas, atau minyak silikon kemudian disuntikkan ke dalam ruang vitreous untuk membantu meratakan retina. Gas atau cairan tersebut kemudian akan diserap dan ruang vitreous akan terisi kembali dengan cairan tubuh. Jika minyak silikon digunakan dalam prosedur ini, Anda akan melalui pembedahan untuk mengangkat minyak silikon tersebut, beberapa bulan kemudian. 3. Gesper scleral scleral buckle Dalam prosedur ini, dokter akan menjahit sepotong bahan silikon ke bagian putih mata Anda sklera di atas area yang terkena. Prosedur ini dilakukan dengan cara menekan lembut mata ke dalam untuk membantu ablasio retina sembuh dari dinding mata. Jika Anda memiliki beberapa robekan atau lubang di retina, scleral yang dibuat dokter akan mengelilingi seluruh mata Anda seperti ikat pinggang. Namun, “ikat pinggang” ini tidak akan menghalangi penglihatan Anda. Biasanya, scleral buckle terpasang secara permanen. Risiko operasi ablasio retina Semua operasi yang disebutkan di atas memiliki risiko. Namun, jika ablasio retina tidak dioperasi, Anda dapat kehilangan penglihatan Anda. Berikut risiko yang mungkin terjadi karena operasi ablasio retina Infeksi mata Perdarahan pada mata Meningkatnya tekanan di dalam mata yang dapat menyebabkan glaukoma Katarak Memerlukan operasi kedua Retina tidak terpasang kembali dengan benar Kemungkinan retina terlepas lagi Penglihatan Anda akan mulai membaik sekitar empat minggu setelah operasi. Seberapa besar peningkatan penglihatan Anda setelah operasi tergantung pada kerusakan yang Anda alami. Sekalipun memiliki risiko, diskusikanlah dengan dokter mengenai manfaat apa yang mungkin Anda dapatkan. Pencegahan Apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah dan mengobati ablasio retina? Beberapa perubahan gaya hidup sebagai upaya mengobati bahkan mencegah terjadinya ablasio retina adalah Mengenakan kacamata pelindung saat berolahraga atau menggunakan peralatan pelindung wajah. Apabila memiliki diabetes, kendalikan gula darah dan kunjungi dokter secara rutin. Lakukan pemeriksaan mata tahunan, terutama jika memiliki risiko ablasio retina. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Shock…itu pertama kali yang kami rasakan saat Zauji didiagnosa ablasio retina pada mata kanan. Rasanya tidak percaya karena satu hari sebelumnya kami masih melakukan aktivitas normal. Sebenarnya tanda-tandanya sudah dirasakan beberapa hari sebelumnya seperti adanya serabut yang beterbangan dalam mata. Tak pernah mengira inilah awal kami bersentuhan dengan pengalaman operasi ablasio retina. Awalnya Zauji berniat mengganti kacamata dengan ukuran minus terbaru namun saat diperiksa ternyata dokter menyatakan ada syaraf mata yang putus sehingga harus dirujuk ke RS fasilitas kesehatan faskes yang lebih tinggi. Sempat menunda beberapa hari karena tak mengira akan seserius ini. Luas pandang mulai berkurang, seolah ada tirai menutupi pandangan, gelap sebagian bukan seluruh mata. Saat melihat suatu benda, bagian atas misalnya kepala hingga pundak tidak terlihat sedangkan bagian bawah pundak hingga kaki terlihat jelas atau mungkin benda bagian kiri terlihat sedangkan bagian kanan tidak terlihat. IGD RS CicendoQodarullah saat itu semua spesialis retina sedang mengikuti seminar di luar Jawa sehingga RS yang kami tuju akhirnya memberikan rujukan ke Pusat Mata Nasional PMN Cicendo via Instalasi Gawat Darurat atau IGD karena harus ditangani segera. Barulah kami tahu, kondisi retina sudah terlanjur robek sehingga laser sudah tidak bisa lagi dijadikan aternatif penanganan, operasi adalah jalan satu-satunya. Karena ketidakadaan dokter spesialis retina, dokter IGD merujuk kami untuk berobat melalui poli regular hari berikutnya. Perjuangan itu dimulai. Akhirnya saya dan Zauji mencari tahu itu ablasio retina dan bagaimana penanganannya sembari saling menguatkan satu sama lain meyakinkan diri bahwa ujian ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Apa Itu Ablasio RetinaAblasio retina adalah salah satu kondisi terlepasnya retina atau selaput jala dari posisi aslinya yang dapat menyebabkan kebutaan secara permanen karena retina kurang mendapat asupan oksigen dan nutrisi. Ablasio retina dapat muncul salah satunya karena faktor rabun jauh parah, minus tinggi untuk kasus Zauji, ditambah seringnya mengangkat benda berat pantangan ini mungkin yang tidak disadari oleh banyak orang dengan minus tinggi, terjatuh kecelakaan atau benturan keras dapat pula memperparah keadaan. Bagi beberapa pasien, kasus ablasio retina bisa muncul tiba-tiba tanpa peringatan, tiba-tiba penglihatan gelap, bisa kedua mata, kanan dan kiri tanpa gelaja atau penyakit penyertanya seperti diabetes melitus atau tekanan darah tinggi, tua atau muda. Ada kasus tertentu, robekan retina disebabkan trauma benturan saat dulu semasa muda sering ikut balapan namun baru terasa pada usia menjelang 50 tahunan. Kasus lain terjadi pada pasien usia awal 40 tahun, sehat tanpa sakit apapun. Kedua mata tiba-tiba blank tidak bisa melihat. Alhamdulillah robekan retina pada kasus Zauji tidak sampai mengenai titik penglihatan sehingga penglihatan masih bisa diselamatkan. Operasi Ablasio Retina PertamaOperasi pertama dilakukan 3 minggu berikutnya, sesuai antrian BPJS. Tindakan pertama adalah pemasangan silicon oil 1300 cSt. Silicon jenis ini termasuk silikon yang memiliki viskositas ringan. Salah satu kelebihan silicon oil adalah dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama. Pasien yang akan melakukan operasi harus sudah berada di rumah sakit H-1 operasi dan apabila kondisi normal atau tidak ada kasus tertentu, pasien sudah bisa kembali ke rumah H+1 operasi. Seperti biasa pasien diharuskan puasa 6 jam sebelum operasi. Operasi berlangsung kurang dari 1 jam dengan bius lokal hanya bagian mata saja yang dibius. Bila tak ada mual dan muntah hebat efek obat bius, pasien bisa langsung makan pasca operasi. Kontrol pasca operasi dilaksanakan seminggu pasca operasi. Sebelum pulang, perawat memberikan beberapa aturan yang harus dipatuhi pasien selama perawatan di rumah diantaranya perban harus diganti sehari 2x dengan kapas yang harus disterilkan terlebih dahulu. Pasien harus berada dalam posisi telungkup atau terlentang selama beberapa jam dalam sehari agar kerja silicon untuk menekan retina lebih maksimal untuk silicon atau gas tertentu ada aturannya masing-masing ya, silakan tanyakan pada dokter/perawat. Segera ke RS atau IGD terdekat apabila penglihatan berkurang, kepala sakit luar biasa atau terjadi mual muntah hebat. Ini bisa jadi tanda naiknya tekanan bola mata yang sangat berbahaya bagi tetes diberikan sesuai jadwal ada 4 obat tetes mata minidose yang harus diberikan dalam jam yang berbeda antibiotik, antiradang, dan lainnya, tidak boleh terkena air selama 2 minggu, tidak boleh dikucek, kena benturan, tidak boleh berhubungan suami istri sementara ya. Tiga hari berada di rumah, luas pandang kembali berkurang. Kami kira karena masih efek dari pengalaman operasi ablasio retina sebelumnya sehingga saat kontrol 1 minggu pasca operasi baru diketahui ternyata ada robekan baru. Tidak ada cara lain sehingga operasi berikutnya yang kembali dijadwalkan dalam waktu 3 minggu. Sambil menunggu jadwal operasi kedua, kami konsultasi ke bagian klinik paviliun dengan dokter yang sama dengan dokter yang memeriksa di poli luas pandang Zauji saat terjadi robekan keduaOperasi Ablasio Retina KeduaSama halnya dengan analisa dokter di poli reguler, robekan baru muncul di tempat berbeda. Kali ini muncul masalah baru yaitu tekanan mata naik hingga 40 mmHg. efek dari pemasangan silicon oil. Tekanan mata tinggi ini dinamakan juga glaukoma sekunder yang dapat mengakibatkan kebutaan permanen apabila dibiarkan. Tekanan mata normal berkisar 14 - 20 mmHg. Tekanan mata > 20 mmHg patut dicurigai sebagai glaukoma dan biasanya disebabkan hipertensi, hipotensi, migren, gangguan vaskuler atau diabetes miletus. Dokter memberikan resep glaucon, aspar K dan obat tetes mata untuk menurunkan tekanan mata. Salah satu tanda tekanan mata yang tinggi adalah rasa mual dan pusing hebat meski pada beberapa pasien tidak merasakan gejala apa-apa. Tekanan mata baru turun beberapa hari kemudian namun tangan dan kaki Zauji berasa kesemutan sebagai efek dari aspar K. Pada operasi kedua, dokter memutuskan untuk memasang silicon oil dengan vistositas yang lebih tinggi, 5000 cSt plus operasi katarak sehingga diperlukan bius total. Katarak merupakan hal yang wajar terjadi pada kasus operasi retina. Lensa mata akan dicopot dan diganti dengan lensa buatan bersamaan dengan operasi evakuasi silikon nanti. Dengan durasi yang lebih lama, kali ini Zauji sudah bisa beradaptasi dengan obat bius sehingga tidak ada drama mual muntah seperti operasi pertama. Dengan jenis silikon yang berbeda, kali ini ada aturan baru telungkup selama minimal 8 jam sehari. Posisi ini berfungsi untuk memaksimalkan fungsi silikon untuk menekan retina agar kembali pada posisinya. H+2 pasca operasi..ada hal di luar dugaan yang terjadi. Apakah itu?? Pengalaman operasi ablasio retina selanjutnya membuat jantung kami semakin berdebar.